Kopi Cap Jempol, Kopi Curup Kualitas Super

Kopi Bubuk Cap Jempol spesial, kualitas super

Berbicara soal kopi, kita semua sepakat bahwa kopi merupakan salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, Rejang Lebong termasuk daerah penghasil kopi terbesar di Bengkulu, konon juga di Sumatera. (Baca: Curup, Salah Satu Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia)

Mau tahu berapa harga biji kopi kering per kilonya sekarang? Rp 24 ribu per kilo. Naik drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp 16 ribu - Rp 18 ribu per kilo. Tapi sayangnya, hasil panen kopi tahun ini jauh menurun akibat pengaruh cuaca ekstrim. Lagi-lagi petani harus gigit jari.

Ngomong-ngomong soal kopi, di Rejang Lebong ada banyak home industri yang mengolah kopi menjadi berbagai merek. Salah satunya adalah Kopi Bubuk Cap Jempol. Nah, ada 2 jenis kopi bubuk yang diproduksi oleh Kopi Bubuk Cap Jempol. Di antaranya kopi bubuk biasa dan kopi bubuk KUALITAS SUPER. Dikatakan kualitas super, karena biji kopi yang diolah benar-benar dari biji kopi pilihan. Misalnya biji kopi harus berwarna merah, masak dan sebagainya. Dengan kopi kualitas super ini, saya yakin Kopi Bubuk Cap Jempol mampu bersaing di pasaran nasional.

Kopi Bubuk Cap Jempol kualitas biasa.

Tapi, untuk memproduksi kopi bubuk KUALITAS SUPER ini, Kopi Cap Jempol hanya bisa memproduksi paling banyak 200 Kilo. Kadang-kadang tidak produksi (khusus super), tak menentu. Karena, sulit sekali mendapatkan biji kopi dengan kriteria super. STOK TERBATAS. Kemarin, waktu saya ingin membeli kopi jenis ini, katanya sedang habis. Untung di rumah masih ada stok sedikit untuk beberapa gelas.

Bagaimana rasanya?

Bayangkan, sejak awal saat pemilihan biji kopi saja perlakuannya sudah berbeda, diambil dari biji kopi pilihan, bukan asalan hingga akhirnya menjadi bubuk. Setelah diseduh, dan air kopi tersentuh lidah, hmm... Coba saja sendiri.