Tega! Subuh-subuh Driver Grab Sudah Dikerjai Konsumen
09/06/18
KEBERADAAN transportasi online, Grab di Kabupaten Rejang Lebong memang sangat dirasakan manfaatnya. Selain untuk angkutan penumpang, konsumen juga bisa mengorder apa saja, seperti makanan atau kebutuhan lainnya. Sehingga, konsumen pun tidak harus repot-repot lagi keluar rumah, cukup duduk manis di rumah menunggu pesanan datang.
Bahkan, selama bulan ramadhan ini beberapa Driver Grab komitmen on aplikasi selama 24 jam, hal tersebut guna memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen Grab. Juga untuk menambah rezeki driver tentunya, apalagi menjelang lebaran seperti sekarang ini.
BACA JUGA: Tengah Malam, Driver Grab Curup Dapat Orderan Belikan Obat Ini
BACA JUGA: Puluhan Mitra Grab Curup "Berburu" Juru Parkir dan Kaum Dhuafa
Bisa dibayangkan on 24 jam? Konsumen bisa mengorder kapan pun, jam 01.00 WIB dini hari, jam 02.00 WIB dini hari, jam 03.00 WIB dan seterusnya. Bisa dibayangkan juga bagaimana dinginnya udara Kota Curup malam hari hingga pagi hari. Belum lagi suasana kotanya yang cukup sepi. Sang driver harus benar-benar memiliki mental pemberani. Tetapi, demi keluarga dan pelayanan terbaik terhadap konsumen, dinginnya udara Kota Curup rela ditembus oleh Driver Grab yang sedang online.
BACA JUGA: Puluhan Mitra Grab Curup "Berburu" Juru Parkir dan Kaum Dhuafa
Bisa dibayangkan on 24 jam? Konsumen bisa mengorder kapan pun, jam 01.00 WIB dini hari, jam 02.00 WIB dini hari, jam 03.00 WIB dan seterusnya. Bisa dibayangkan juga bagaimana dinginnya udara Kota Curup malam hari hingga pagi hari. Belum lagi suasana kotanya yang cukup sepi. Sang driver harus benar-benar memiliki mental pemberani. Tetapi, demi keluarga dan pelayanan terbaik terhadap konsumen, dinginnya udara Kota Curup rela ditembus oleh Driver Grab yang sedang online.
Tetapi, kok ada saja yang tega melakukan order fiktif (Opik), bikin sakit para driver. Apalagi order tersebut dilakukan subuh dini hari menjelang makan sahur, Driver Grab rela bangun dari tidur "ayam" nya menembus dinginnya udara subuh Kota Curup, tetapi ternyata sang driver hanya dikerjai. Seperti yang dialami oleh salah seorang Driver Grab Curup, Whiskey Fernando ini. Dia mengaku sangat kecewa, karena sudah dikerjai oleh konsumen dan kekecewaan tersebut dia unggah melalui status facebooknya.
"Kita udah stay on aplikasi 24 jam, Supaya konsumen seneng, dan gak bingung waktu sahur mau beli makan ke luar.. Eee malah kita di giniin.. Orderan dia udah kita beli, terus kita udah nyampe ke titik anter.. di hubungi gak bisa.. Nunggu udah 1 jam lebih, tapi gak juga ada kabar.. Kami sebagai driver sudah berusaha memberi pelayanan & kenyamanan yang terbaik kepada konsumen..
Tapi kami malah di buat kecewa seperti ini.. 😢," ungkap Whiskey.
Whiskey yang juga Ketua Grab Curup Community (GCC) itu menceritakan, sekira pukul 03.00 WIB dini hari ada orderan Grab Kurir masuk ke aplikasinya, menggunakan akun Eva Manda, dengan menyertakan nomor handphone atas nama putri. Seperti biasa, terjadilah percakapan via chatting. Terkesan, bahwa konsumen benar-benar serius ingin mengorder nasi goreng dan pecel lele satu porsi di Pasar Bang Mego.
Setelah semua makanan tersebut dibeli dan diantar ke titik tujuan, tidak ada tanggapan lagi dari konsumen. Chattingan driver sudah tidak dibalas lagi, ditelepon nomornya tidak aktif. Kirim pesan via whatsapp, masuk, tapi tidak dibaca. Bahkan, dia rela menunggu sampai 1 jam, siapa tahu ada tanggapan, tetapi tetap saja tidak ada respon.
Akhirnya, apa yang sudah dibeli tadi dimakan sendiri oleh drivernya, sembari menulis status:
"Di kecewain konsumen tuh gak enak banget rasanya, dan kalian gak kan kuat.. .
Jadi biar aku saja yang ngerasain'nya ðŸ˜"
Makanan orderan konsumen tadi, akhirnya dinikmati sendiri. |
Tiba-tiba, menjelang tengah hari sekira pukul 11.40 WIB, Whatsapp Whiskey berbunyi ada pesan masuk, ternyata dari dari konsumen yang mengorder subuh tadi. Konsumen mengaku kalau dirinya ketiduran, Handphone di-silent. Permintaan maafnya pun hanya sebatas chat di whatsapp, menurut Whiskey terkesan meremehkan. Dia berharap, kejadian seperti tidak terulang lagi.
Kepada para konsumen, hargailah para driver ojek online. Mereka mencari nafkah untuk keluarga, bekerja dari pagi hingga malam, tidak kenal panas, tidak kenal hujan, bahkan on terus selama 24 jam. Tetapi harus diingat, para driver Grab ini juga manusia, bukan robot, bukan komputer, bukan pula peri penolong yang serba bisa, serba tahu. Kalau konsumen mengoder, usahakan nomor handphone-nya mudah dihubungi, kemudian tulis alamat dengan lengkap, dimana harus menjemput atau mengantarkan pesanan. Percayalah, para Driver Grab Curup berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
Jika ada keluhan, saran, kritikan bahkan pujian, silakan kunjungi fanpage Grab Curup.