Gagal Ginjal Stadium Akhir, Pemuda Ini Butuh Uluran Tangan
31/10/18
 |
| Jeffri mendapat perawatan medis/Foto: Darwin |
Malang dialami Jeffri Firmanto, pemuda berusia 28 tahun asal Lebong Selatan, Kabupaten Lebong. Dia harus terbaring lemah di RSUD Curup karena menderita penyakit gagal ginjal stadium akhir.
Diungkapkan sahabat karibnya, Darwin Andika, sebenarnya Jeffri mulai mengalami gejala gagal ginjal sejak dia masih duduk di bangku kuliah. Hanya saja, Jeffri baru menyadari dia mengalami gagal ginjal pada tahun 2016 silam, saat dia dinyatakan positif gagal ginjal stadium akhir.
“Untuk terus bertahan hidup, ia rutin melakukan cuci darah 2 kali dalam seminggu yakni pada hari Rabu dan Sabtu. Selain itu, setiap 2 bulan sekali dia melakukan transfusi darah. Sejak saat itu dia bersama ibunya memilih menetap di Curup untuk mempermudah pengobatan Jeffri. Dan sekarang dia benar-benar terbaring lemah dan sudah sekitar satu minggu ini dirawat di RSUD Curup,” ujar Darwin yang juga aktivis literasi Muda Berkarya itu.
Namun, yang membuat kondisi Jeffri semakin prihatin, bahwa dia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Sedangkan ibunya merupakan single parent, karena ayah kandungnya sudah meninggal dunia, begitu pun ayah tirinya, juga sudah meninggal dunia. Sehingga, untuk membiayai kebutuhan hidup dan biaya pengobatan Jeffri, ibunya harus bekerja sebagai penjual sate di depan RSUD Curup. Tetapi, sudah beberapa hari ini tidak lagi berjualan, karena harus merawat Jeffri yang terbaring lemah di RSUD.
“Selama ini, biaya pengobatan Jeffri didapat dari BPJS Kesehatan dan bantuan teman-temannya. Dan sekarang, kondisinya semakin memburuk, sesak nafas, sudah tidak tidur selama satu bulan dan kakinya membantu,” kata Darwin.
“Demi membantu proses penyembuhan beliau, kami berharap ada dermawan yang sudi mengulurkan sedikit rezekinya, melalui rekening Bank Bengkulu nomor: 0020201036796 atas nama Darwin Handika, untuk info lebih lanjut bias hubungi saya di nomor ponsel/Whatsapp 0816-3237-3874,” imbuh Darwin berharap.
