Pesan Dr. Hadi Suyono: Saatnya Muda Berkarya "Mengguncang" Bengkulu
02/01/19
Kegiatan diskusi publik "Generasi Mileneal Merawat Perdamaian Indonesia di IAIN Curup. |
Jika selama ini sudah berhasil “mengguncang” Kabupaten Rejang Lebong dengan kegiatan-kegiatannya yang postif dan inspiratif. Saat ini, sudah saatnya Muda Berkarya melebarkan sayapnya menebarkan inspirasi positif ke seluruh pemuda Provinsi Bengkulu.
Muda Berkarya, adalah komunitas yang di dalamnya terdapat anak-anak muda yang luar biasa. Mengapa luar biasa? Karena, orang-orang yang tergabung dalam komunitas ini memiliki cita-cita luhur. Mereka mendedikasikan tenaga dan pikirannya hanya untuk mengabdi dan berbagi. Tepatlah jika tagline komunitas ini adalah Turun Tangan dan Menginspirasi.
Muda Berkarya bukan organisasi partisan, apalagi organisasi yang terlibat dengan salah satu partai politik. Dia merupakan organisasi mandiri yang independen, tidak terikat dengan organisasi/ instansi mana pun. Hal ini lah yang menjadi salah satu daya tarik Muda Berkarya, sehingga salah seorang Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Hadi Suyono, S.Psi, M.Si rela jauh-jauh terbang dari Yogyakarta ke kota kecil, yang terkenal dengan keindahan alam dan rasa kopinya yang nikmat.
BACA JUGA:
Hadi Suyono menyampaikan materi tentang merawat perdamaian. |
Pak Hadi, begitu dia akrab disapa, datang ke Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu untuk memenuhi undangan Muda Berkarya, menjadi narasumber diskusi publik bertema ‘Generasi Milineal Merawat Perdamaian’ dalam rangka memperingati hari jadi Muda Berkarya yang ke-6 pada 28 Desember 2018 lalu. Tidak hanya menjadi pemateri sehari, masih dalam rangkaian kegiatan Muda Berkarya Pak Hadi juga ikut terjun ke Desa Kampung Sajad Kecamatan Bermani Ulu, sebuah desa yang berada di pinggiran kabupaten, dengan waktu tempuh sekira 30 Menit dari pusat kota, pada 29 – 30 Desember 2018 dengan tajuk Inspirasi-Ku. Pak Hadi menginap semalam, merasakan udara desa yang gigil. Bahkan untuk beradaptasi dengan iklim yang jauh berbeda dengan Yogyakarta, beliau sempat drop. Beruntung beliau bisa segera menyesuaikan diri, sehingga bisa mengikuti rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di desa tersebut. Turut serta pada kegiatan 30 Desember 2018 di antaranya, Wakil Bupati Rejang Lebong, H. Iqbal Bastari, S.Pd, MM, serta para pejabat dari dinas/instasi Pemda Rejang Lebong dan swasta.
Inspirasi-Ku merupakan kegiatan rutin Muda Berkarya yang dilaksanakan setiap tahun ke beberapa desa pelosok yang letaknya jauh dari pusat kota. Pada kegiatan ini, Muda Berkarya menghadirkan para inspirator untuk membagikan pengalamannya, ilmunya kepada generasi muda desa. Bahwa, banyak tokoh-tokoh nasional di negeri ini yang sebenarnya berasal dari desa. Namun sekarang, nama tokoh-tokoh tersebut menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan NKRI.
Enam tahun sudah perjalanan Muda Berkarya. Banyak sudah yang dilakukan komunitas ini. Mulai dari perpustakaan masuk desa. Mengenalkan buku-buku kepada anak sejak usia dini. Rutin menggelar taman bacaan di pojok lapangan pusat kota setiap Minggu pagi, memberi motivasi kepada anak-anak yang tersandung masalah hukum di Lembaga Pemasyarakatan dan sebagainya. Pengalaman empiris ini pulalah yang menjadikan jembatan ketua umumnya, Endang Saputra, meraih penghargaan Pemuda Pelopor Nasional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2017. Tidak hanya itu, Endang juga meraih beasiswa YSEALI Fellowship Program, University of Nebraska at Omaha, Amerika Serikat.
Kisah Endang Saputra dan kawan-kawannya ini pula yang menjadikan salah satu inspirasi tulisan Pak Hadi pada rubrikasi ‘Resensi Kehidupan’ terbitan Harian Radar Jogja, 11 Desember 2018 lalu dengan judul ‘Cerita Endang dari “Texas”. Iya, selain menjalani tugasnya sebagai dosen, Pak Hadi juga menjadi seorang penulis di Harian Radar Joga pada rubrikasi Resensi Kehidupan yang terbit rutin setiap minggu. Dia juga banyak menerbitkan buku-buku psikologi dan buku umum, salah satu judul buku karyanya adalah ‘Merawat Perdamaian’ yang saat ini dalam proses cetakan ke-II dan menjadi tema diskusi publik pada 28 Desember 2018 lalu di Aula Rektorat IAIN Curup.
BACA JUGA:
Tiga hari bersama Pak Hadi, banyak sudah wejangan dan pesan yang dia sampaikan. Dimana hal tersebut mampu menjadi spirit bagi kami generasi muda, khususnya bagi mereka yang tergabung dalam Komunitas Muda Berkarya. Dia mengatakan, banyak contoh tokoh nasional di negeri ini yang awalnya membangun komunitas di daerah, bergerak di daerah, berbuat untuk daerah, hingga akhirnya berkiprah lebih luas lagi, berbuat dan mengabdi untuk negara. Salah satunya adalah Abraham Samad. Dimana, Abraham Samad memulai sepak terjangnya dari daerah, sebagai aktivis anti korupsi. Hingga akhirnya dia dipercaya menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011 - 2015.
Kepada generasi Muda Berkarya Pak Hadi berpesan, jika selama ini sudah berhasil “mengguncang” Kabupaten Rejang Lebong dengan kegiatan-kegiatannya yang postif dan inspiratif. Saat ini, sudah saatnya Muda Berkarya melebarkan sayapnya menebarkan inspirasi positif ke seluruh pemuda Provinsi Bengkulu. Sehingga, akhirnya nanti menjadi role model komunitas pemuda secara nasional, komunitas pemuda yang independen intens menebar virus kebaikan, menjadi pelopor yang gemar merawat perdamaian.
Penulis: Iman Kurniawan
Bloger & Founder www.KopiCurup.id
Penulis: Iman Kurniawan
Bloger & Founder www.KopiCurup.id