Jokowi Resmikan Monumen Ibu Agung Fatmawati Soekarno, M. Saleh: Momentun Bersejarah
05/02/20
M. SALEH |
"Sekitar awal tahun 1940-an sebelum kemerdekaan RI, Soekarno pernah diasingkan oleh pemerintah Belanda ke pulau Bencoolen atau Bengkulu. Kemudian pada tahun 1942 Soekarno menikahi putri tokoh Muhammadiyah Bengkulu Hasan Dien yaitu Fatmawati. Jelas ini memiliki nilai sejarah dan kebanggan tersendiri bagi masyarakat Bengkulu khususnya," tegas Mohammad Saleh saat diwawancarai awak media.
Menurut Ketua DPD RI 2016 - 2017 ini, peristiwa bersejarah dimana bendera merah putih yang dikibarkan saat upacara dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI 1945 adalah buah tangan yang dijahit tangan oleh Ibu Agung Fatmawati Soekarno, bahkan beliau di masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid sudah dianugerahi sebagai pahlawan nasional. Oleh karena itu, perlu diabadikan peristiwa bersejarah tersebut agar diketahui secara luas oleh masyarakat Indonesia.
"Bendera merah putih yang pertama kali dikibarkan saat upacara dan pembacaan teks proklamasi kemerdekan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah jahitan tangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno dan ibu negara pertama RI," ungkap Ketua Umum Ikatan Keluarga Jang Pat Petulai (IKJPP) ini.
Kita berharap kedepan Bengkulu bisa semakin dikenal secara luas dan dapat menjadi objek wisata bersejarah, dimana di provinsi Bengkulu terdapat kediaman Soekarno saat berada di Bengkulu dan monumen patung Fatmawati Soekarno saat menjahit sangsaka merah putih. Selain itu, momentum kunjungan kerja presiden Jokowi ke Bengkulu ini dalam rangka melatakkan batu pertama pembangunan tol bisa semakin membuka konektivitas provinsi Bengkulu serta peresmian perubahan IAIN Bengkulu menjadi UIN Fatmawati Soekarno dapat semakin memajukan pendidikan dan menjadi alternatif pendidikan tinggi negeri masyakarat Bengkulu khususnya.
"Harapan kita kedepan provinsi Bengkulu dapat menjadi salah satu tujuan wisata sejarah. Pembangunan tol juga akan membuka akses provinsi Bengkulu serta perubahan IAIN menjadi UIN sudah pasti akan membawa dampak positif bagi pendidikan tinggi di Bengkulu khususnya," pungkas Mohammad Saleh mengakhiri wawancara media.