Omzet Turun, Tagihan Kredit Jalan Terus, Dewan: Ini Zalim
31/03/20
HIDAYATULLAH |
"Sejauh ini, sudah banyak UKM yang kewalahan karena turunnya omzet. Beberapa hari lalu kita ada imbauan kemudahan kredit bagi para pelaku usaha dalam menghadapi dampak corona ini. Kita minta pemerintah daerah kita untuk membantu para pelaku usaha di RL ini dalam menghadapi kredit dengan perbankan," jelas anggota DPRD RL, Hidayattullah.
Menurutnya, berbagai kebijakan pemerintah terhadap antisipasi corona ini sangat berdampak luas terhadap usaha masyarakat. Pemerintah pun harus membantu para pengusaha menghadapi masalah ini. Terutama mereka yang memiliki angsuran dengan perbankan, leasing maupun industri perbankan lainnya.
"Saya juga mendengar keluhan, usaha pangkas rambut, usaha warung makan, usaha catering, pelaminan jasa hiburan hingga usaha lainnya yang omzetnya turun drastis. Keterangan mereka, pihak perbankan tidak mau mendengarkan keluhan mereka dan tetap wajib membayar angsuran. Kalau tidak ada kebijakan terhadap mereka ini, kita zalim. Membiarkan para pelaku usaha kecil kita mati ditengah berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menghadapi corona ini," lanjutnya.
Warung makan jelas saja merugi, karena tidak boleh ada yang berkumpul kumpul. Selanjutnya, jasa hiburan dari panggung ke panggung pun batal karena tidak boleh hajatan. Termasuk juga catering, weding fotografi dan weding organizer juga tidak ada kegiatan karena hajatan dilarang.
"Artinya, ini berdampak dan sangat dirasakan para pelaku usaha di daerah ini. Maka dari itu, kita minta pemerintah membantu para pelaku usaha ini, salah satunya dengan memfasilitasi pelaku usaha dengan pihak perbankan, jangan sampai mereka terus dikejar angsuran apalagi sampai ditekan," tuntasnya.