Dihantam Banjir Bandang, Kondisi Jembatan Trans Taktoi Memprihatinkan
KOPICURUP.ID - Pasca terjadinya bencana alam banjir bandang bebrapa tahun lalu, ditambah kejadian bencana susulan pada Selasa, 24 Mei 2022 kemarin, kondisi jembatan semi permanen di Trans Desa Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, semakin memprihatinkan.
Kondisi jembatan Trans Taktoi mengalami kerusakan yang cukup berat, nyaris ambruk. Sehingga jembatan tersebut saat ini tak bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya bisa menggunakan kedaraan roda dua.
Belum lagi kondisi lantai jembatan yang sudah bolong-bolong, saat ini secara swadaya masyarakat memperbaiki hanya menggunakan lantai jembatan darurat dari kayu.
Akibat kondisi jembatan rusak tersebut, terjadinya gangguan fungsi proses penyelenggaraan pemerintahan dari tingkat desa ke tingkat kecamatan dan juga terganggunya fungsi BUMDES, kelompok-kelompok tani terutama untuk pendistribusian hasil bumi.
"Sekarang kalau mau ke kecamatan, ke puskesmas PUT kami harus menggunakan motor. Kami berharap pemerintah bisa membangun jembatan itu, dengan jembatan permanen," ujar Maryanto (52) warga setempat, Senin 27 Mei 2022.
Dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Shalahuddin membenarkan telah terjadi bencana susulan yang mengakibatkan jembatan semi permanen Desa Trans Taktoi, Padang Ulak Tanding rusak berat.
Shalahuddin mengatakan, saat ini pihak BPBD Rejang Lebong sedang turun melakukan survey ke lokasi bencana.
"Kita belum tahu berapa kerugiannya, tim kami (BPBD) masih melakukan survey ke lokasi bencana," kata Shalahuddin.(*)