Tren Kopi di Kalangan Anak Muda: Dari Third Wave Coffee hingga Kopi Susu Kekinian
![]() |
suasana kafe dengan anak muda menikmati third wave coffee dan kopi susu kekinian |
KOPICURUP.ID - Kalau dulu kopi identik dengan orang tua, sekarang justru anak muda yang jadi penikmat setianya.
Nongkrong di kafe sambil nyeruput kopi sudah jadi bagian dari gaya hidup. Tapi, tahukah kamu kalau tren kopi terus berkembang? Yuk, kenali tren kopi yang lagi digandrungi anak muda.
Third Wave Coffee: Kopi dengan Filosofi
Bukan sekadar minuman, third wave coffee adalah gerakan yang mengangkat kopi ke level yang lebih tinggi.
Dalam tren ini, kopi diperlakukan seperti anggur berkualitas tinggi, dengan fokus pada asal-usul biji, metode penyeduhan, dan rasa autentik.
Baca Juga: Mau Sukses Bisnis Kopi? Ini Rahasianya
Anak muda yang tertarik dengan third wave coffee biasanya lebih menghargai kopi single origin, metode seduh manual seperti V60 dan AeroPress, serta rasa tanpa tambahan gula atau susu.
Kenapa Third Wave Coffee Disukai?
- Lebih menghargai proses dan kualitas biji kopi.
- Cocok untuk mereka yang ingin eksplorasi rasa kopi asli.
- Memberikan pengalaman minum kopi yang lebih personal dan mendalam.
Kopi Susu Kekinian: Rasa yang Bersahabat
Siapa yang nggak kenal kopi susu kekinian? Minuman ini booming dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai varian rasa seperti kopi susu gula aren, kopi pandan, dan kopi dengan foam lembut ala latte.
Harganya yang terjangkau dan rasanya yang creamy membuat kopi ini lebih diterima oleh banyak orang, termasuk mereka yang awalnya bukan peminum kopi.
Kenapa Kopi Susu Kekinian Laris?
- Rasa yang lebih ramah di lidah pemula.
- Harga lebih terjangkau dibanding specialty coffee.
- Mudah ditemukan, dari coffee shop hingga kedai kopi lokal.
Budaya Nongkrong di Kafe: Lebih dari Sekadar Minum Kopi
Buat anak muda, kafe bukan hanya tempat untuk minum kopi, tapi juga tempat kerja, diskusi, hingga sekadar mencari inspirasi.
Desain interior yang Instagrammable, WiFi cepat, dan suasana nyaman menjadikan kafe sebagai "ruang kerja" generasi digital.
Bahkan, banyak bisnis kopi yang memanfaatkan konsep ini untuk menarik pelanggan setia.
Mengapa Budaya Nongkrong di Kafe Populer?
- Menawarkan suasana yang nyaman untuk bekerja dan bersantai.
- Jadi tempat sosialisasi dan ajang eksistensi di media sosial.
- Mendukung tren work-from-cafe dan digital nomad.
Dunia kopi terus berkembang dan beradaptasi dengan selera anak muda. Dari third wave coffee yang penuh filosofi, kopi susu kekinian yang manis dan creamy, hingga budaya nongkrong di kafe yang semakin kuat, semuanya membentuk ekosistem kopi yang dinamis.
Buat kamu yang penikmat kopi atau sedang berbisnis di dunia kopi, memahami tren ini bisa jadi kunci sukses.
Jadi, kamu lebih suka yang mana: menikmati kopi secara mendalam, menyeruput kopi susu kekinian, atau sekadar nongkrong di kafe favorit?***